Anomali Fitur Dokumen Cetak untuk Verifikasi di Printer Forensik

  • Florentina Tatrin Kurniati
  • Roy Rudolf Huizen

Abstract

Perkembangan alat cetak (print) yang pesat memberikan kemudahan untuk membuat duplikasi (pemalsuan) suatu dokumen. Pemalsuan tersebut memberikan tantangan tersendiri untuk membuktikan suatu dokumen cetak asli atau palsu. Salah satu cara untuk pembuktian dengan printer forensik. Pada printer forensik membuktikan suatu dokumen asli atau palsu dengan verifikasi fitur. Fitur adalah komponen penting yang digunakan untuk verifikasi. Setiap alat pencetak (print) mempunyai karakteristik fitur yang berbeda dipengaruhi oleh tipe, jenis dan tinta. Proses verifikasi menjadi sulit dilakukan jika pemalsuan menggunakan tipe, jenis dan tinta yang sama dengan dokumen cetak asli. Agar verifikasi dapat membedakan antara asli dan palsu perlu diperoleh fitur anomali. Metode yang diusulkan untuk memperoleh fitur dengan ekstraksi karakter pada dokumen. Metode ekstraksi yang digunakan adalah edge detection. Metode ini akan mendeteksi fitur yang terdapat pada karakter huruf, simbol dan angka dari dokumen yang di cetak. Pada pengujian ini karakter yang dipilih adalah tegak, lengkung miring dan datar. Hasil pengujian menunjukkan pada karakter miring mempunyai nilai anomali konstan dibandingkan dengan karakter lainnya sehingga karakter tersebut dapat digunakan untuk verifikasi. 

Published
2017-08-31
How to Cite
KURNIATI, Florentina Tatrin; HUIZEN, Roy Rudolf. Anomali Fitur Dokumen Cetak untuk Verifikasi di Printer Forensik. E-Proceedings KNS&I STIKOM Bali, [S.l.], p. 820-825, aug. 2017. ISSN 2460-8378. Available at: <https://knsi.stikom-bali.ac.id/index.php/eproceedings/article/view/156>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Issue
Section
Articles